Saturday, June 15, 2013

"penjahat"

Ya, begitulah adanya. Untuk memenuhi gengsi dan perut apapun dilakukan. "Belajar jadi penjahat" sebenarnya tanpa disadari telah tumbuh dari kecil. Mulanya memang sepele, tapi dampaknya luar biasa. Saya juga bukan orang yang bersih, karena dulu saya pernah melakukan kejahatan itu, mungkin sekarangpun masih, tapi saya berusaha untuk benar-benar tidak. Dari waktu sekolah dasar, saya telah dididik oleh Ibu saya untuk menjadi pribadi yang mapu untuk bersaing, bersaing secara sehat dalam prestasi sekolah. Ibu saya memang hanya tamatan SMA, tapi beliau mempunyai pikiran yang luas. Beliau ingin anak-anaknya menjadi orang yang sukses. Ibu selalu menginginkan anak-anaknya mendapat nilai yang baik di sekolah, tapi dengan usaha sendiri. Setelah saya lulus SD dan melanjutkan SMP, saya mulai melihat adanya 'kejahatan' luar biasa. Apa maksudnya ini! Ini ranah pendidikan! Akh!. Ya, memang tidak adil bagi orang-orang yang 'tidak mampu membayar' mereka akan kalah dengan 'orang-orang yang mampu membayar'. 
Makin tinggi pendidikan saya, makin banyak pula kenyataan-kenyataan yang saya malah berpikiran betapa bodohnya orang-orang berpendidikan itu. Apakah mereka tidak takut berdosa? hmmm... dosa? ini tuh udah jalannya. JALANNYA? WHAT THE...!!! Hal yang tidak wajar menjadi wajar. :S

Pengalaman pribadi saya menemukan hal yang WAJAR itu
Sekolah yang mempermainkan anggaran, mengadakan acara yang tidak begitu penting, sehingga orang tua yang harus berusaha karena kalau tidak ikut kegiatan, tidak dapat nilai!
Polisi yang selalu menjadi cita-cita kebanyakan anak-anak. Mereka yang membuat peraturan, mereka yang mencari kesempatan.
Dunia pemerintahan, seperti desa, kecamatan, bahkan provinsi.

Hampir semua pengalaman saya berhubungan dengan orang-orang yang berpendidikan tidak rendah, tetapi isi otak dan hatinya mungkin di bawah rata-rata. Apa mau mereka yang terlibat kejahatan di samakan dengan orang gila yang sedang kelaparan, yang memakan apasaja untuk perut? Ya, semoga saja kita semua bisa berpikir lebih luas, karena kita bukan orang gila!

No comments:

Post a Comment